Sakit itu kembali hadir di saat waktu yang tersedia menuntut untuk bersegera
Bersegera dalam banyak hal
Bersegera dalam menyelesaikan tugas dan amanah
Tak baik juga rasanya meninggalkan negeri orang tanpa meninggalkan suatu bekas yang tertanam
Tak baik pula ketika harus menentang orang-orang terkasih yang telah membesarkan diri
Entah...
Barangkali Tuhan tengah menguji kembali sang diri
Agar penawaran untuk membeli keburukan itu terjadi
Ya, barangkali Tuhan hendak membeli keburukan itu dengan sebuah sinar kebajikan
Saat hati terasa menyendiri dan kalut
Saat kondisi dirasa paradoks
Dan di saat pemaksaan diri hendak dilakukan
Dilakukan dan dilakukan
Yang hanya untuk mengejar tuntutan sang waktu
Di saat itu pulalah seorang kawan menghibur
Eh, bukan seorang kawan ding
Seorang kawan, seorang kawan, seorang kawan lagi, dan...
Seseorang yang tengah menjadikan sang diri menjadi besar
Bukan hanya cerita gembira sebenarnya
Tetapi cerita-cerita hasil cobaan dari Sang Khalik
Rasa kecintaan dari Sang Khalik kepada hambaNya yang fakir
Tapi...
Ada juga yang berwujud rasa syukur
Rasa syukur dari sebuah pengharapan yang cuuuukup panjaaang
Alhamdulillah ada sebuah kapal yang menghampirinya untuk segera berlayar
***
Sore hari, cukup panas juga udaranya
Tapi entah mengapa, sang hati tidak tenang dan sang matapun tidak lelap
Tak lelap untuk sekedar merebahkan diri
Ketika si sakit itu datang
Eh, ternyata...
Orang-orang terkasih itu hendak mengampiri sang diri ke sini
Terharu, kesal, dan..
Sudahlah! Biarlah! Begitu kata sang hati
Malam pun bergulir, akhirnya orang-orang terkasih itu pun datang
Lama-lama berbincang dan akhirnya...
Hening pun tiba
Di saat itu pulalah seorang terkasih itu pun bercerita
Cerita tentang apa yang sedang menimpa
Tak tahan dan sakit rasanya tubuh ini untuk mendengar
Pelan-pelan di tengah gelapnya malam
Dia pun mengungkapkan apa yang dia rasakan
Dan apa yang sedang terjadi
Hufff...
Lama sang hati diri tak terhibur
Tak terhibur oleh cerita dan kisah heroik
Perlawanan melawan kekurangan
Pertahanan melawan sebuah hinaan
Dan kesabaran melawan sebuah kesombongan
Tak sanggup pula ketika sang mata hendak melelehkan air asinnya keluar
Karena sang terkasih nampak merah pula matanya
Nampak sekali hendak mengungkapkan kepedihan dan kesedihannya
Ah,.. masak sang diri ikut-ikutan juga!
Tahanlah kau sang mata!
Tahan air asinmu untuk keluar!
Keuarkan saja besok-besok ketika kau sedang berkhalwat denganNya saja!
Biar tidak banyak orang yang tahu
Bahwa kau sedang bermunajat, mendekat, dan berharap
Berharap agar sang hati senantiasan disabarkan
Dan sang dada senantiasan dilapangkan
Selapang dan seluas air laut yang tak pernah habis
Ketika si metafora menceritakan ilmu Tuhannya
Biar tidak tahu ketika kau dan kawan-kawanmu
Tangan, kaki, mata, dan yang lainnya
Sedang asyik berduaan denganNya
Seperti ketika si metafora kembali bercerita
Ketika tangan kirimu tak tahu ketika tangan kananmu bersedekah
Kembalikan semua kepadaNya
Karena seburuk-buruk kondisi adalah ketika yang ada hanyalah Dia semata
Kepada siapa lagi kita mencinta?
Kalau bukan pada Tuhanmu?
Tuhan yang tak pernah lelah untuk memberikan apa yang dipinta sang diri
Yang tak pernah lupa dan Maha Teliti atas segala apa yang diperbuatnya
Biarkan dan biarkan saja!
Kepediahan dan kesedihan itu pasti selalulah akan hadir
Sebagaimana kegembiraan dan kebahagiaan itu pun juga demikian
Senyum dan lapangkan sang hati
Agar senantiasa tegar, tegar, dan tegar
Sakit bukanlah penghalang
Sedih bukanlah barrier tinggi
Yang akan menjauhkan sang diri pada Sang Pencipta Diri
Maka kepada siapa lagi kita mencinta?
----------------------------------------------
** Di saat kontemplasi itu harus kembali dilakukan
Dan mutiara inspirasi harus didapatkan kembali
Maka kembalilah kepada jalanmu yang benar...
----------------------------------------------------------------
Maaf, intermezo aja tulisan ini dibuat. Hanya ingin mengisi kekosongan blog yang lama telah ditinggalkan. Dan maaf juga membuat judul di atas (yang biasanya tak biasa dibuat :) ) Karena baru kena tema cinta. Cinta saudara-saudaraku, orang tua, dan Tuhanku.
INFO
DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar