INFO

DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.

Aina antum ya ikhwah....?

Written By Informasi singkat tentang saya on Sabtu, 19 Januari 2008 | 12.14

Jazakallah Pak Gur atas taujihnya...

Sepenggal kalimat hikmah berujar : “sesungguhnya agama ini akan tegak dengan tersedianya umat pembela. Dan wujudnya umat pembela tergantung dari ada dan tiadanya martir da’wah, dan martir da’wah tidak lahir tanpa tarbiyah”. Tarbiyah tidak lapuk karena hujan dan tidak lekang karena panas, sepanjang zaman tarbiyah mampu menunjukkan keampuhannya.

Bukankah Sayyid Qutb satu contoh produk tarbiyah abad kini? Keistiqomahan beliau dijalan da’wah hingga akhir hayatnya di tiang gantungan. Bahkan beliau sempat memberi tausiyah tajam kepada syaikh Azhar sebelum prosesi penggantungan dilakukan. Tatkala syaikh Azhar memberi nasihat bahwa sesungguhnya protokoler hukum gantung hendaknya anda mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illalloh sebelum hukuman dilakukan, beliau mengatakan :”sampai anda juga wahai syaikh ingin menyempurnakan sandiwara ini? Anda makan dengan kalimat Laa Ilaaha Illalloh, dan aku mati demi kalimat tersebut”.

Tarbiyah adalah rahim lahirnya para martir dakwah. Islam sebagai rahmatan lil’alamin tidak akan mampu memberikan kontribusi kebaikannya ketika langkah dan geraknya terhalang tembok kezholiman. Sungguh umat besar yang tidak memiliki dinamika dan daya juang, tidak terlampau bermanfaat bagi datangnya rahmat yang diharapkan. Bukankah ummat Islam pada hari ini banyak dan lebih dari cukup dalam hitungan angka?

Akan tetapi ironi, justru saat mereka memiliki kuantitas cukup besar, justru kualitas mereka tidak diperhitungkan. Jangankan ekspansi kebaikan, mempertahankannya saja kita sudah kewalahan. Tak perlulah kita bertanya kenapa semua ini terjadi karena jawaban itu ada hati kita. Ya… kita sadar umat ini seperti buih terombang-ambing dalam gelombang kedurjanaan.

Kita butuh Sholahudin baru, seorang lelaki kuat perkasa, bermental baja, berfikiran cerdas dan berakhlak mulia. Kita juga butuh Zainab Al Ghazali baru, seorang perempuan tangguh yang tiada duanya. Para pejuang yang dengan segenap jiwa dan raganya akan merubah sejarah peradaban.

Tarbiyah adalah rahim lahirnya pejuang sejati, pejuang yang tak kenal mati, pejuang yang selalu berorientasi pada ridho Ilahi. Buka sekedar teori, bukankah kelahiran sederet manusia besar sekelas sahabat dan generasi sesudahnya cukup menjadi bukti. Sepanjang sejarah kehidupan, manakala tarbiyah hidup ditengah-tengah umat, maka bisa dipastikan umat tersebut akan memiliki jiwa-jiwa kepahlawanan, jiwa yang hidup dan selalu bergerak memutar roda kebaikan.

Mengerti betul kita para muharik dakwah, hari ini kita butuh kader, butuh laki-laki dan perempuan kuat penopang tegaknya kemuliaan. Laki-laki dan perempuan kuat tidak pernah muncul dari dalam bumi atau jatuh dari langit, tapi dia buah karya besar tangan penuh kasih dan cinta para Murobbi

Umat menanti para Murobbi yang akan membangunkan mereka dari keterlenaan, memberikan pencerahan atas kegelapan, melepaskan tali jajahan, yang membuat mereka bergerak bebas menjadi pahlawan baru yang akan dicatat sejarah.

Umat manusia membutuhkan kader yang luapan hatinya menggenangi hati orag-orang disekitarnya, dan dengan luapan robbani itu, mereka dapat menggenangi hati orang-orang disekitar mereka. Maka dengan cara itulah, manusia berubah dari satu keadaan menuju keadaan lain dan keluar dari berbagai kegelapan menuju cahaya. (Hasan Al Banna)

Antumlah ayyuhal ikhwah orang yang diharapkan membawa misi perubahan, karenanya jangan sia-siakan kesempatan. Karena dia tidak akan datang dua kali... Aina antum ya ikhwah....?

(Dirangkum dari berbagai sumber)

0 komentar:

Posting Komentar