INFO

DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.

Ada yang berharga dalam Ketertundaan itu...

Written By Informasi singkat tentang saya on Rabu, 27 Februari 2008 | 13.00

Hari-hari penuh aktivitas yang cukup menyita energi dalam tubuh. Marah saja cukup banyak menghabiskan energi. Makanya lebih baik digunakan untuk perbanyak senyum saja. Berbagai aktivitas yang menyita tak ayal terkadang atau sering membuat saya cukup stress. Namun, hanya karena Allah, akhirnya kekuatan untuk selalu ikhlas dan menjalani hari-hari dengan tersenyum pun terus berjalan.

Sudah satu tahun ini, tugas akhir saya belum terselesaikan. Yah, kembali lagi tidak karena yang lain. Akan tetapi karena diri sendiri. Sebuah keputusan pasti ada resikonya dan konsekuensinya, dan setiap konsekuensi harus dijalani. Apabila kita berani dalam menghadapi tantangan hidup dan ingin meraih tangga berikutnya.

Entah kenapa juga satu tahun telah berlalu. Semangat untuk menyelesaikannya naik dan turun. Berbagai ujian dan persoalan strategis yang harus dipikirkan pun datang satu per satu. Organisasi, kantor, maupun yang lainnya. Semua membutuhkan energi yang cukup dan kualitas keimanan yang luar biasa.

Pernyataan ataupun pertanyaan, "gimana mbak skripsinya?", "piye As skripsimu?" merupakan pertanyaan-pertanyaan yang senantiasa mengingatkan dan sebagai semangat untuk segera menyelesaikannya. Dalam ketertundaan ini tentunya tidak boleh ada orang lain yang kita salahkan. Hanya diri sendiri yang patut direnungi dan dievaluasi. Tak pula menyalahkan orang lain, organisasi tempat kita berkarya, kondisi kantor dengan segala tantangannya, maupun menyalahkan kondisi di luar kita. Tidak!

Karena sebuah pelajaran dari salah seorang atasan saya, bahwa ketika kita salah, tak perlu tolah-toleh sana sini untuk mencari kambing hitam. Yah, bener juga! Karena sejatinya semua adalah karena diri sendiri. Sekalipun orang lain yang bisa kita salahkan, namun diri sendiri bukan berarti sama sekali tidak berkontribusi terhadap kesalahan atau kekeliruan yang dilakukan.

Ternyata ada yang berharga...
Yakin bahwa apa-apa yang diberikan Allah pastilah ada manfaat dan pelajarannya. Sekalipun bagi kita menyakitkan. Ternyata ada yang berharga di dalam ketertundaan itu... Dan itu saya rasa mungkin tidak bisa saya dapatkan di manapun, kecuali di sini. Dan mungkin tidak banyak yang saya dapatkan ketika saya tidak menerima tantangan-tantangan itu.

Tidak ada dalam pelajaran atau mata kuliah di kampus sekalipun. Karena kata atasan saya, itu didapan hanya ketika kita yang menjalaninya sendiri. Karena itu berhubungan dengan afeksi, perasaan.

Memang banyak hal yang bisa dilakukan ketika kita sudah selesai dalam satu hal ini, lulus dan diwisuda. Memang benar. Namun, tentu ketertundaan ini akan banyak pelajarannya, selama kita mau mengambilnya. Banyak hal... dan banyak hal....

Dalam sebuah obrolan biasa dengan teman kantor, diceritakan salah seorang teman kantor itu yang ditanya, mau apa setelah lulus? Dan seperti biasa, jawabannya adalah mencari pekerjaan dan belum dapat. Hmm... ketertundaan karena banyak aktivitas dan terutama kerja, tentunya tidak boleh dijadikan legitimasi bagi diri untuk terus kemudian menyalahkan akibat ketertundaan itu. Namun, yang pasti, dalam hidup harus penuh semangat positif. Dan mungkin salah satu semangat itu adalah... Klo hanya untuk mencari kerja setelah lulus, saya mah... belum lulus sudah bekerja. Dan klo buat skripsi hanya sekedar buat dan karena cepat lulus, saya mah... ingin lebih dari itu. Karena ternyata penelitian itu menyenangkan :) plus bisa kasih rekomendasi masukan sebuah solusi untuk sebuah persoalan.

Untuk saudara-saudaraku, kemudahan itu begitu banyak diberikan Allah pada saya. Jangan dan tidak perlu membahas itu. Hanya diri kita sendiri yang biasa menjadi penghalangnya. Dan teruntuk saudara-saudaraku di Psikologi 2003, selamat atas diwisudanya kalian April 2008 besok. Semoga apa yang antum semua dapat jangan asal digunakan dan semoga bisa terus berkarya di tempat lain. Insya Allah saya akan menyusul. Masih banyak yang harus dikontribusikan saat ini.

Jazakumullah atas semangatnya...
Karena...
Dalam ketertundaan itu ada yang berharga bagiku yang tak bisa didapat darimanapun.

2 komentar:

Romi Anshorulloh mengatakan...

bener tuh kata tuh, ana juga ngalami gitu, tapi lebih bagus kalo lulus tepat waktu,

Romi Anshorulloh mengatakan...

bener juga ntm, tapi lebih bagus kalau lulu tepat waktu, kayaknya ini persoalan yang banyak menimpa para penunggu. ok selamat dan sukses sajalah dalam mengarungi hidup. bravo namovanma

Posting Komentar