INFO

DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.

"Ben tak pajange ae (parcele)".

Written By Informasi singkat tentang saya on Selasa, 04 Maret 2008 | 11.17

Ingin senyum dan terharu rasanya. Beberapa kali saya mengucapkan kata tasbih. Setelah mendapatkan cerita ini dari salah seorang teman kantor. Meski ceritanya sudah lama, Ramadhan 2007 lalu, tapi tak apalah. Seperti biasa, setiap Ramadhan dan dalam rangka menyambut Idhul Fitri, kantor seringkali mengadakan program sebar parcel kepada para mustahik di seluruh titik di Jawa Timur. Semuanya merupakan daerah-daerah yang menjadi binaan kantor saya.

Suatu hari, ada salah seorang warga masyarakat yang mendapatkan kejutan parcel dari kantor. Satu rumah sekitar 4 orang yang mendapatkan parcel ini. Maklum kaum marginal biasanya tinggal di tempat sempit dan banyak orang pun nggak jadi soal. Yang penting bisa makan dan berteduh. Waktu itu kondisinya bisa dibilang tak berpunya, karena rata-rata sudah usia senja. Klo kita bilang, wis mbah-mbah. Memang ada yang masih separo baya, namun penghasilannya sebagai kuli rendahan pun tak membawa banyak penghasilan.

Empat parcel untuk empat orang di keluarga itu. Betapa senang dan bahagianya ketika mereka mendapatkan parcel-parcel itu. Saya tidak ikut waktu itu ke sana. Namun, mungkin rasa terharu itu ada karena bantuan yang kita berikan. "Mbah, ndang cepet dibuka parcele." kata salah seorang teman kantor yang pada waktu itu penanggung jawab distribusi parcel di daerah tersebut.

Beberapa minggu setelah parcel diberikan, penanggung jawab dari kantor tadi pun datang kembali ke rumah keluarga itu. Dan ternyata, sungguh kaget ketika melihat parcelnya masih utuh dan sama sekali rapi di dalam plastik, lengkap dengan hiasannya. Kawan kantor pun bertanya, "mbah, kok gak di buka parcele? ndang di buka... selak mambu. Isine ndang dienggo, ndang di pangan. Selak bosok mbah!"

Dan, apa kata mbah itu, "ben, tak pajange ae... (parcele).". Gubrag! Waaah...waaah... begitu ya mereka itu. Mungkin saking senangnya mendapatkan kejutan parcel seperti itu. Betapa hari-harinya belum pernah mendapatkan gratisan semacam itu. Baru sekali eh... kok nggak segera dibuka dan di makan dengan alasan mau dipajang aja, biar awet. Luar biasa dan subhanallah. Ya Allah, semoga apa yang kami berikan kepada mereka semata-mata adalah karena-Mu dan semoga membawa manfaat dan keberkahan bagi mereka, dan kami semua. Amiin.

0 komentar:

Posting Komentar