INFO

DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.

500 Pemulung Karnaval Kemerdekaan

Written By Informasi singkat tentang saya on Selasa, 26 Agustus 2008 | 00.35

ydsf Siapapun berhak merayakan hari kemerdekaan negerinya. Perayaannya pun beragam. Senin (18/8), sebanyak 500 pemulung berpakaian sangat unik berkarnaval dan berlagak bak pragawan.

Ke-500 pemulung itu berasal dari lima titik komunitas pemulung di Suarabaya, yaitu Putatjaya, Rangkah, Kalisari, Baratajaya dan Ngagel. “Sejak lama, pemulung binaan kami meminta pada kami untuk membuatkan kegiatan dalam memperingati hari kemerdekaan, setelah berembuk, kita bersepakat membuat karnaval,” kata Aries Munandar, koordinator Program Pemulung Sejahtera Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF).

”Walaupun pemulung, mereka-mereka juga orang Indonesia yang juga berhak merayakan kemerdekaan negerinya.” Katanya. YDSF, imbuhnya, hanya menyiapkan tempat, sedangkan kostum-kostum yang dipakai untuk karnaval diserahkan kepada para pemulung itu sepenuhnya.

Karnaval itu, lanjut Aries, dimulai dari Balai Pemuda di Jalan Yos Sudarso Surabaya lalu keluar menuju ke Jalan Walikota Mustajab, lalu berbelok ke kiri ke Jalan Simpang Dukuh, lalu, melewati Jalan Gubernur Surya dan berakhir dibalai Pemuda.

Seusai berkarnaval, panitia akan memilih 10 orang berpenampilan paling menarik. Setelahnya, kesepuluh pemulung itu akan dipersilakan untuk memperagakan busana uniknya di hadapan yang lain. ”Mereka akan bergaya bak pragawan. Panitia akan memberi hadiah pada mereka” cetus Aries. Selain itu, panitia juga akan memberikan hadiah berupa uang tunai sebanyak sarujuta rupiah bagi komunitas pemulung yang dianggap kompak.

Kegiatan ini, tutur Aries diharapkan dapat mewadahi keinginan para pemulung itu untuk merayakan kemerdekaan bangsanya juga sebagai momen silaturahim antar komunitas pemulung. ”Selain itu, kegiatan ini kami harapkan bisa menjadi hiburan tersendiri bagi para pemulung itu beseerta keluargamnya. Ini sebagai wujud cinta kami kepada para mustahiq (orang yang berhak diberi bantuan),” ujarnya.

Munakayah, pemulung asal Makam Rangkah, satu dari sepuluh yang terpilih sebagai peserta yang berbusana unik mengaku senang dengan kegiatan peringatan kemerdekaan RI kali ini. "Seneng, acaranya beda dengan yang tahun lalu, sekarang lebih banyak jalan-jalannya," katanya. Peringatan hari kemerdekaan RI kali ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya yang selam dua tahun berturut-turut menggelar upacara kemerdekaan ala pemulung. Wanita 40 tahun yang berpakaian ala paskibraka ini berjanji akan ikut dalam perayaan kemerdekaan tahun mendatang. "YDSF selalu buat peringatan kemerdekaan yang aneh tapi menyenangkan, saya dan keluarga pasti ikut," ketusnya.

foto : Wirawan Dwi
Caption Foto : PEMENANG KOSTUM UNIK, Munakayah pemulung asal Makam Rangkah memperagakan busananya di depan pemulung lainnya
(Wirawan)

0 komentar:

Posting Komentar