

Sekitar seribu lebih mahasiswa diwisuda, mulai tingkatan diploma sampai doktoral. Rame, meriah, dan cukup aman. But, i go to auditorium alone... tidak bersama orang tuaku. Hiks... hiks... Perjuangan panjang, tapi mereka yang kusayangi nggak bisa hadir T_T. Akhirnya orang kontrakan 2 orang tak colong semua buat nemenin.
Kami diwisuda dihari yang sama.
Wisuda maknanya banyak siy. Kalau kata dosen penguji saya bilang, wisuda itu bisa berarti menikah, wisuda bisa berarti pensiun. Yah, memang rejekinya. Kami diwisuda di hari yang sama, antara menikah dan wisuda peletakan jabatan mahasiswa. For my brother: Barokallahulaka wa baroka 'alaina wa jama'abayna kumma fii khoir. Semoga Allah senantiasa memberi petunjuk dan hidayah-Nya.
Yah, karena bersamaan itu akhirnya saya wisuda without my parents. Kata temen saya, nggak jadi soal ukh, yang penting do'anya dan keridhoan mereka.
Jazakumulloh, matursuwun, thaks, atas semuanya, atas doa, semangat, dan motivasinya. Akhirnya bisa lulus juga, meski standart diturunkan sangat drastis, karena untuk prioritas yang lain dan berbagai pertimbangan. Buat teman-teman saya, semoga Allah memberi pembalasan yang baik buat kalian semua dan semoga kebarokahan itu selalu hadir di setiap keikhlasan dan amal yang kita lakukan. Buat temen-temen kantor, sepurone kabeh... beberapa hari kantore tak tinggal. n then buat mbak menik. Kuingat selalu kalimatmu "skripsi yang sesungguhnya adalah ketika hasil karya kita diletakkan di toko-toko buku dan bukan hanya di perpustakaan". Ya... mudah-mudah i can do it!. Bersama Allah kita bisa!
Maap ya pembaca, kali ini blog tak buat curahan hati. Yah, in memoriam lah...
1 komentar:
Ehem... Barakallah fiikum, Selamet ya Dhek, dah S.Psi :)
Akhirnya, ngerasain wisuda juga khan? ya... gitu dech..
Dhek... eh.. Dhek.. Em... Eng.. eh gak jadi ah.., he.. he.. he...
Masih berani mimpi khan?!
Saling do'a yah.. Luv You =)
Posting Komentar