
Tapi nggak mengapa. Selama kita bertekad menjadi manusia yang senantiasa open experience. Suka dengan hal-hal baru, apa yang diberikan selama tidak "mengganggu" profesi utamaku dilakukan saja. Toh, bisa tahu bahasa pemrograman juga karena dari belajar.
Belajar Otodidak. Itulah yang saya lakukan, ketika mendapat amanah untuk menggarap website. Jika dipikir, kenapa tidak diberikan kepada anak informatika saja? Nah, itulah pertanyaannya. Otokritik juga, terkadang keinginan untuk sekedar menempatkan orang tanpa melihat potensi/kemampuannya juga menjadikan salah kaprah dalam sebuah organisasi. Sehingga tidak heran jika sebuah organisasi tidak maju-maju karena kendala ketidakmampuan personal dalam menjalankan amanah yang diembannya.
The right man, the right place. Seharusnya prinsip ini bisa dipegang. Sehingga sudah tidak terjadi pembejalaran yang salah dan berulang-ulang. Keterbatasan SDM terkadang juga menjadi kendala untuk bisa menempatkan orang pada tempat yang tepat. Namun, satu hal yang perlu digarisbawahi adalah, bahwa modal utama orang itu harus dimiliki, yakni open experience tadi. Menyukai hal-hal yang baru. Tentu setiap orang juga berbeda. Ada yang suka hal-hal barunya jika berhubungan dengan main konsep pemikiran, politik yang tidak suka berhubungan dengan hitung menghitung. Tapi ada yang sebaliknya. Dan ini perlu dicermati, terutama sebagai seorang atasan/leader.
Baik, di sini saya cukupkan otokritiknya. Saya hanya ingin membantu mempromosikan buku yang tengah saya pelajari secara otodidak itu. 7 Jam Belajar DREAMWEAVER MX 2004. untuk Orang Awam. Itulah judul yang saat ini senantiasa saya baca, bolak balik untuk membantu saya dalam pengerjaan website. Saya akui tidak terlalu pandai dan ahli dalam pengerjaannya. Sehingga kesulitan pastilah selalu ada dalam pengerjaannya. Mencoba untuk menyanggupi setiap permintaan terkait dengan website adalah satu hal yang biasanya saya lakukan. Entah nanti bingung trus bertanya kepada siapa ya nggak tahu. Yang penting mengiyakan. Karena Insya Allah, pastilah ada jalan keluarnya.
Buku terbitan Maxikom karya Wahidin ini alhamdulillah cukup membantu kerja saya. Meski belum sepenuhnya lengkap. Tapi, ya paling tidak mudah untuk dipelajari. Cerita ini saya tulis dan angkat di blog ini, karena kerjaan yang belum kelar-kelar untuk menggarap website. Kendala sakit, loading kantor tinggi menjadi hambatan tersendiri. Akan tetapi, ya begitulah. Orang optimis itu katanya menjadikan hambatan sebagai tantangan.
Sebenarnya terkejut juga ketika, ada orang yang hendak mengajak soal ke-psikologi-an yang menyangkut teori-teori. Al hasil, banyak yang lupa. Waduwww... Malu campur bin instropeksi diri, karena gelar S1 yang didapatkan susah payah, dengan mudahnya terlupakan. Tapi paling tidak itu menjadi kritikan untuk kembali pada jalan yang benar.
Satu istilah lagi yang kemudian saya temukan, psycoformatic. Psikologi yang digabungkan dengan Informatika. Ide-ide bermunculan ketika ada yang memberi masukan penggabungan psikologi dengan informatika. Pembuatan software-software psikologi dengan ilmu informatika. Akankah bisa saya wujudkan? Padahal ilmu informatika yang saya miliki amat sangat terbatas. Mau sekolah ambil jurusan informatika, duitnya? Mau S2 jurusan informatika, dasarnya sangat minim. Psikologi mau dikemanakan? Semoga ada yang membantu saya dalam pengerjaan kelak, kalau idenya terlaksana. Hidup ide baru!!!!
Terima kasih buat kawan-kawan yang telah membantu saya ngurusi website itu ya. Semoga tidak takut untuk saya kejar-kejar karena minta bantuan ini dan itu.
2 komentar:
hem... lalu gimana kalo' orang Psikologi bikin Novel?? Nyastra.. hehe ;)
jadinya jiwa puitisnya keluar semua deh, rada-rada melankolis gitu.., tapi asyik!! (pengalaman pribadi nih)
em... Psikologi itu ternyata bisa masuk ke mana aja ya! moga kita gak dituduh ngrebut lahan orang aja.. wehehe.. Peace! ^_^
Wah selamat mbak webmaster. Enaknya webskill itu mudah dipelajari siapapun. Ga peduli latar belakangya. Mo IT, hukum, psikologi, ekonomi, sejarah, anak2, kakek2, profesional, pengusaha, ibu RT, tukang bakso, pengangguran dll. Apalagi interfacenya (tampilan, pen) dah grapihical ga perlu ribet2 coding (nulis kode2, pen). Tinggal klik-klik-klik. Jadi. Bahkan ada loh alumni informatika yg GAPWEB! Barusan nih dianya nanya2 cara bikin web :)
Posting Komentar