INFO

DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.

Ingatkan Saja!

Written By Informasi singkat tentang saya on Sabtu, 21 Maret 2009 | 22.51

Minggu lalu, seperti biasa kami berkumpul untuk saling memberikan nasihat. Ya, tidak seperti biasanya memang, baik tempat maupun jumlah anggotanya. Biasanya ada 5, tapi saat itu yang bisa hadi hanya bertiga.

Nampak lelah wajah kawanku satu ini. Meski demikian, wajahnya melempar senyum kepada kami berdua ketika datang. Kami, saya dan satu kawan saya yang hadir lebih dahulu pun menyambutnya dengan senyum. Eh, ternyata setelah ada DS katanya. Seragamnya pun masih belum diganti.


Acarapun dimulai, taujih pun dipresentasikan. Awalnya berencana menggunakan slide power pint, tapi karena formatnya pake 2007, akhirnya nggak jadi deh. Maklum laptop yang dibawa masih 2003.


Kalimat per kalimat pun mengalir, meski agak-agak lupa dan ingat. Acara berjalan lancar. Hingga tak ada lagi rasanya yang disampaikan. Diskusi pun dimulai dan dibuka.


Kawan 1: Bercerita tentang case yang terjadi pada dirinya dan pemimpinnya di sebuah organisasi. Pada intinya, adanya konflik karena ketidakpercayaan seorang jundi kepada sang qiyadah. Sabab Musababnya tidak lain dan tidak bukan adalah karena karakteritik sang pemimpin yang lebih suka bekerja individu daripada tim. Seorang sang jundi merasa kemampuan dirinya tidak diakui.


Kawan 2: Bercerita perihal case seorang jundi juga yang hampir saja mangkir dari "barisan". Karena minimnya SDM yang ada serta karakteristik pemimpin yang tidak jauh beda dengan cerita di kawan 1 di atas. Selain itu, rapat-rapat yang hanya membahas persoalan dan target. Tidak ada selainnya.


Baik, entah kenapa juga mereka begitu bingung merasanya. Saya pun hanya tersenyum dan mengendalikan diri untuk tidak terburu-buru menjawab. Alhamdulillah pengalaman kehidupan berinteraksi dalam sebuah kelompok/jamaah/tim sudah banyak didapat. Entah kenapa juga seolah mereka ruwet untuk mencari jalan keluarnya. Ya, barangkali mereka kurang banyak persoalan hidup yang didapat. (Maaf ya, barangkali saja begitu)


***


Karakteristik pemimpin memang berbeda-beda, terutama gayanya dalam memimpin pasukannya. Ada yang demokratis, otoriter, maupun egaliter. Ada yang memiliki karakter komunikatif, mudah diajak kerja tim, keras kepala, ngalahan, nrimoan, pendiam, atau nggak terlalu peduli pun pasti ada. Karena memang mereka adalah manusia biasa yang senantiasa bisa salah.


Sebagai seorang bawahan atau jundi tentulah banyak belajar memahami dan mengidentifikasi karakter pemimpinnya. Kapan mereka harus bersikap begini dan begitu. Tidak dibenarkan juga ketika pimpinanya salah, lalu dibiarkan. Tidak dibenarkan juga ketika pimpinannya diam, keras kepala, otoriter, lalu sebagai bawahan atau anggota cenderung mbendol mburi alias sukanya membicarakan di belakang. Tidak selalu salah juga sikap otoriter pemimpin itu 100% salah dan tidak dibenarkan. Anggota harus paham itu.


Gaya masing-masing pemimpin memang beda. Yang terbaik adalah mereka mampu menggunakan style itu di saat kondisi yang tepat. Tidak dibenarkan seorang pemimpin menggunakan style demokratis terus dalam semua kondisi. Begitu juga otoriter. Ada kalanya perlu otoriter, ada kalanya demokratis, dan ada kalanya egaliter. Dan sekali lagi sebagai bawahan harus paham itu.

Kembali cerita di atas, semuanya itu saya hanya mencoba untuk berpikir sederhana. "Ingatkan Saja!" Ketika roda untuk saling mengingatkan maka Insya Allah gerak dakwah akan senantiasa terus berjalan dengan sehat. Tentu gaya dan caranya pun berbeda. Gaya guyonan persahabatan biasanya lebih baik digunakan. Karena dirasa lebih mendekatkan dan mengakrabkan bahasanya.


Mangkirnya seseorang dari sebuah barisan, bisa jadi karena alasan kecewa, bosan, stress tinggi, males, atau karena kondisi stagnan. Yah, sarannya sederhana juga, adakan saja "Gathering". Sesekali senang-senang sesama tim. Karena tim punya hak juga untuk menyenangkan anggota seperti halnya hak tubuh untuk refreshing.


=========== just intermezo





1 komentar:

cyber mengatakan...

wah, very inspirated!!!jadi ngiri dengan apa yang udah dilakukan oleh antum dan temen-temen kammda surabaya.baru aja tadi ane dapet sharing pengalaman dengan pemateri solid (madrasah kamminya kammi brawijaya) yang udah sering terjun ke masalah seperti itu.tetep istiqomah!!ga hanya wacana, namun amal nyata!!

Posting Komentar