INFO

DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.

Hari ini aku bertemu dengannya..

Written By Informasi singkat tentang saya on Sabtu, 22 Mei 2010 | 10.49

Sabtu ini, akhirnya aku jadi bertemu dengannya. Yang sebelumnya sudah lama sekali tidak bertemu. Ya... sekitar 3 tahunan sudah saya tak berjumpa. Dia datang ke kos saya yang masih sama sepert yang dulu. Ketika aku bertemu dengannya, hatiku berkata. "Anaknya ganteng." Hehe...

Beberapa lama dan beberapa jam lamanya aku bersamanya. Bermain dan sesekali menggodanya. Hemm... sudah lama juga ya, saya tidak berjumpa. 3 tahun bukanlah waktu yang pendek. Alhamdulilah do'aku bisa terkabur bisa bertemu denganmu kembali, setelah sekian lama. Dan kini kamu keliatan ganteng sekali.

Sayang sekali, tidak saya foto wajahnya. Pasti ungkapan yang sama dengan saya. Hehe...

Ya... panggilanna Ocha. Anak laki-laki ganteng itu. Nama panjangnya yang saya ingat hanya depannya saja. Jilullah kalau tidak salah.

Anak laki-laki, yang kini tengah berusia 3,5 tahun. Terakhir kali saya bertemu dengan anak ini ketika usia mash 2 bulan.Hanya neneknya yang merawatnya. Ya, Bu Diah... yang sebelumnya saya menuliskan kerinduanku untuk bertemu dengan beliaunya.

Hari ini saya bertemu dengannya dan Ocha. Sesekali dia nampak ketakutan ketika saya ajak naik tangga, sesekali bersikap seperti "tremor", namun tak berlebih. Tapi saya melihat anak ini menjadi anak yang cerdas.

Dengan segala harpan yang ada di neneknya, mudah-mudahan anak ini bisa diberikan kemudahan Allah untuk merealisaskan apa yang neneknya harapkan. Pengalaman pahit dan perjalanan yang luar biasa untuk Bu Diah, mencari sang suami yang pergi entah ke mana dan harus membesarkan seorang diri Ocha adalah sebuah perjuangan yang tak mungkin mampu dlalui setiap orang. Kecuali, orang-orang yang tengah diuji oleh Tuhannya.

Perjalanan untuk tetap berada dalam aqidah Islam membawanya pada ujian besar yang harus dia jalani. Pengusiran, KDRT, pengisolasian, dan sebagainya dijalani. Wuih... sabar dan kuat sekali.

Sesekali dia menangis untuk mengugkapkan betapa beratnya perjalanan yang ia lalui hingga saat ini. Hanya kata sabar, doa, dan kekuatan Allah saja yang bisa kusarankan untuk menunjukkan rasa empatiku.

***

Hemm... dunia memang penuh cobaan bagi hamba-Nya yang ingin tetap berada di jalan-Nya. Surga tidak diraih dengan ujian yang ringan, meski caranya mudah. Allah tentu tidak menginginkan hambanya yang shalih datang menghadap-Nya dengan keadaan berdosa. Itulah kenapa seringkali dengan berbagai ujian, Allah menguji kemampuan dan kesetiaan seorang hamba-Nya.

Termasuk ujian bagi seorang muallaf yang berteguh hati untuk mati di jalan kesempurnaan ini, Islam. Banyak pelajaran yang saya ambil dari keteguhan seorang Bu Diah... Dia juga hendak membuktikan keyakinannya, bahwa Allah selalu bersama-Nya. Tak pernah lupa dan tak pernah lalai.

Ya Rabbi...
Limpahkan kesejahteraan dan keselamatan baginya dan keluarganya
Kumpulkan mereka dalam kerahmatan IslamMu
Tak ada manusia yang mampu menjalani semua ujian dari-Mu kecuali Engkau telah mengukurnya

Ya Rabbi...
Kami tak pernah ragu akan kekuasaan dan kebesaran-Mu
Kami pula tak pernah ragu bahwa Engkau pasti selalu menolong hambanya yang lemah
Mudah-mudahan Engkau jadikan anak itu anak yang shalih
Engkau limpahkan kefahaman dan kemudahan ilmu padanya
Mudah-mudahan Engkau memberikan jalan kepadanya untuk bisa menjadi tentaramu kelak
Islam dan hanya Islam kami selalu berpegang...

0 komentar:

Posting Komentar