INFO

DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.

Lebih dari sekedar tahu Teori

Written By Informasi singkat tentang saya on Selasa, 10 Mei 2011 | 23.13

[tulisan lepas]. Ada benarnya juga apa yang disampaikan oleh seorang pemateri di suatu pelatihan. Beliau menyampaikan bahwa
teori itu tidak bisa digunakan jika kita hanya tahu tanpa paham
. Saya sendiri juga baru ngeh kalau sebenarnya seperti itu. Saya seringkali mendengar bahwa teori itu sulit diterapkan apa adanya ke lapangan praktis. Atau bahkan ada teori yang tidak bisa digunakan atau tidak cocok digunakan di lapangan. Bahwa teori itu berbeda dengan prakteknya. Bahwa teori itu tidak terpakai di lapangan. Saya lama berpikir dan bertanya-tanya, "apa iya sih? teori itu tidak bisa digunakan? apa iya teori itu berbeda dengan kenyataan di lapangan? dan sebagainya..." Saya hanya penasaran, jika demikian lantas apa gunanya kita diminta untuk belajar teori? apa gunanya kita diharuskan memahami dulu teori-teori yang ada?.

Jujur, saya baru dapat benang merahnya adalah ketika saya mendengar sang pembicara di pelatihan tersebut mengatakan seperti itu. Padahal dosen saya sering berpesan dan mendidik kami terkait perlunya pemahaman teori. Tapi barangkali belum nyambung dan belum dapat benang merahnya ketika saya mendapati ada yang ngomong begini dan begitu soal teori. Karena pada dasarnya saya sangat menyakini bahwa ilmu itu ada dan harus dimiliki sebelum melakukan amal. Berarti bahwa teori perlu diketahui sebelum praktek. Dalam kenyataannya ya bukan berarti tidak praktek sama sekali sebelum tahu teori atau ilmunya sih. Bisa dua-duanya sambil jalan.

Benang merah bahwa teori tidak bisa digunakan jika hanya tahu tanpa paham, kini saya coba resapi. Saya rasa adalah benar demikian. Hal ini saya rasakan ketika saya mendapat pengalaman dan pelajaran ketika magang di sebuah perusahaan besar dan ketika harus kerja kontrak dengan sebuah yayasan untuk melakukan analisa jabatan dan menyelesaikan produk dari analisa jabatan.

Saya kembali ingat apa yang dipesankan dosen kepada kami selaku mahasiswanya. Bahwa kita harus paham inti dari sebuah teori. Nyambung juga dengan pemateri pelatihan tadi, bahwa setiap teori memiliki latar belakang sendiri-sendiri. Yang perlu diketahui hanyalah prinsip utama dari sebuah teori. Karena selebihnya adalah pengembangan dan penyesuaian dengan kondisi organisasi (tailor-made). Ketika kita memahami prinsip dasar sebuah teori, maka kita pun akan bisa memahami bagaimana kita menggunakan, memodifikasi, dan menyesuaikan dengan kebutuhan tanpa mengurangi esensi utamanya. Sehingga produk yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan organisasi, user friendly seperti apapun kondisi organisasi kita tetap dapat menggunakan teori yang sudah kita pahami sebelumnya. Bahkan sangat dimungkinkan dengan dasar yang sama membutuhkan model atau bentuk yang berbeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.

Apapun teorinya, bagaimanapun kondisi organisasi kita akan tetap dapat menerapkan teori itu dengan mengembangkan atau memodifikasinya. Intinya adalah pemahaman pada sebuah teori. Bagaimana prinsip dasar, latar belakang, dan penggunaannya. Jika belum paham, maka belajar lagi ^_^.

3 komentar:

Arief mengatakan...

Kajian yang bersifat teori yang telah dipelajari akan membantu kita membangun kerangka belajar berfikir yang baik, terarah dan sistimatis, sehingga dengannya memudahkan cara kerja pikiran (otak) kita untuk menerima hal-hal baru, sesuai nalar maupun pikiran.

Teoripun akan berkembang dari waktu ke waktu dengan memperbanyak masukan dari berbagai sumber, guru, pengajar; dengan memahami teori akan mempermudah para praktisi menerapkannya. Jika seseorang sering beraktifitas, belajar dan bekerja kemudian berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakarat maka akan muncul gagasan maupun teori baru sebagai penyeimbang waktu dan kondisi yang sedang dijalankannya.
So menerapkan teori bil amal akan lebih mengantarkan kepahaman. Sukses Mulia

Romi Anshorulloh mengatakan...

sepakat... membenturkan teori dengan realitas sebenarnya cermin tidak mengerti... bagi saya teori adalah pijakan, sehingga realita lapangan bisa dimengerti, adapun segala dinamisasi justru memperkaya teori itu yang bisa malah membangun teori baru yang dibangun dari teori yang kita jadikan pijakan itu

SyafriL mengatakan...

BENAR SEKALI APA YANG KALIAN SEMUA UNGKAPKAN

Posting Komentar