INFO

DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.

Kuda hitam itupun berlaga

Written By Informasi singkat tentang saya on Minggu, 13 Januari 2008 | 07.35

Sebenarnya kata kuda hitam ini, saya dapatkan dari perkataan seseorang mantan KAMMI yang pernah memberi atribut kepada saya sebagai kuda hitam. Saya ingat betul, bahwa waktu itu saya tidak mengetahui benar apa arti dari kata itu. Usut punya usut ternyata maksudnya adalah hadirnya orang baru yang kemudian dia akan muncul menjadi pemenang.

Hmm... sempat kupikirkan hal itu. Darimana dia bisa mengatakan seperti itu? Dari siapa saja kah orangnya? Karena dia sempat mengatakan dari “arek-arek”. Hmm.. sudahlah, yang pastinya itu menjadikan saya harus evaluasi diri lagi.

Berbicara soal kuda hitam, saya teringat (teringat terus niy...) akan kisahnya seorang sahabat Mus’ab bin Umair. Dalam usianya yang masih sangat muda, dia diutus Rasulullah untuk membuka lahan baru. Berdakwah sendirian dan membinanya. Mus’ab tergolong orang yang baru. Dengan perjuangannya menegakkan cahaya Islam, akhirnya Mus’ab pun berhasil. Hingga akhirnya ia menorehkan sejarah luar biasa dalam kehidupannya. Hingga Rasulullah pun menangis, saat ia wafat. Kain kafan yang menutupinya tak cukup. Kain ditarik ke atas untuk menutupi kepala, kaki terbuka. Sebaliknya, ketika kain ditarik ke bawah untuk menutupi kaki, kepala pun terbuka.

Subhanallah. Perjuangan untuk menjadi seorang yang baru,lalu membuka lahan baru adalah perihal yang luar biasa beratnya. Akankah kita menambah jajaran-jajaran orang yang menjadi kuda hitam itu? Orang baru yang tampil ke pentas, lalu memenangkan pertempuran? Dengan effort, usaha, hamasah, spirit yang dimilikinya, kekuatan visi misinya mampu menghantarkan seseorang dalam sebuah keberhasilan yang luar biasa. Karena untuk memenangkan pertempuran itu butuh sebuah kekuatan, terlepas apakah sendirian ataupun bersama.

Fenomena sosok kuda hitam ini pun, juga bisa kita lihat pada diri SBY, presiden kita saat ini. Profil di publik mungkin belum setenar Gusdur ataupun Megawati. Akan tetapi, ternyata dia mampu hadir dalam pentas politik dan memenangkan pemilu itu dengan bersandingkan JK dari Golkar. Ditunjang dengan hasil psikografi yang memperlihatkan profilnya yang baik, berwibawa, memperhatikan aturan-aturan Jawa banget, religius, tenang, berpikir dulu sebelum bertindak, emosi stabil, menjadikan dirinya memiliki nilai positif. Ditambah lagi wajahnya yang menurut kebanyakan ibu-ibu adalah ganteng (tapek deh...).

Perlu diperhatikan juga bahwa, menjadi seorang sosok kuda hitam tidak serta merta terus kemudian berbangga akan hal itu. Karena tidak salah sih, ungkapan bahwa meraih itu lebih mudah daripada mempertahankan. Sama halnya dengan yang ini. Mempertahankan profil dan image yang positif dan menjajikan di awal inilah yang berat. Karena apa? Ketika seseorang sudah mulai tampil di pentas, seperti iklannya Miss Universe (dari Indonesia) bahwa “semua mata memandangmu”. Sehingga dalam segala sikap, tindakan, ucapan perlu diperhatikan betul-betul, agar tidak kemudian dengan mudahnya masyarakat berbalik memberikan atribut yang negatid. Karena di saat seseorang mendapatkan atribut positif sekali (kuda hitam itu tadi misalnya), lalu dia tidak bisa mempertahankannya, malah justru berbalik arah 180 derajat, maka untuk kembali yang postif diperlukan effort dan cost yang dirasa tidak murah. Allahua’lam bishowab.

0 komentar:

Posting Komentar