Entahlah, kira-kira apa yang ada di benak para pemimpin itu
Sehingga berani mengingkari janjinya
Janji yang dulu dielu-elukan untuk mendapatkan simpati
Simpati dari rakyat yang tak mengerti
Kenapa dan bagaimana negara ini
Rakyat yang hanya mengerti, bahwa hidup semakin susah dibuatnya
Entahlah, apa yang kemudian ada di benak para mahasiswa
Berkoar-koar di jalanan, di bawah terik matahari nan panas
Meneriakkan "Turunkan SBY-JK", "Turunkan BBM"
Sesekali aku merasa risi dengan kalimat-kalimat itu
Seolah mereka merasa bangga ketika meneriakkan seperti itu
Seolah negeri dan pemerintahan ini mudah di bawah kendalinya
Mahasiswa oh mahasiswa...
Meski kalian sangat idealis, tapi ternyata idealime buta pun memasuki pikiranmu jua
Entahlah, apa yang kemudian ada di benak para orang kaya yang sombong itu
Apakah mereka kira bahwa harta itu adalah milik mereka
Apakah mereka kira jikalau kami berdoa, maka bisa hancurlah kalian semua
Kami adalah manusia yang terdzolimi
Entahlah, kepada manusia seperti apa kami berharap kepadanya
Yang kami tahu, hanyalah berharap kepada Tuhan
Tuhan Yang Maha Memiliki segalanya
Entahlah, hidup serasa tidak ada garis dan nasib yang jelas
Apakah esok sejahtera ataukah tidak
Sungguh ironi, ketika melihat anak-anak pada keluyuran di siang hari
Di saat mereka seharusnya duduk di ruang yang nyaman
Dan mendapat pengajaran dan pendidikan
Mungkin mereka merasa, bahwa hidup di jalan adalah lebih baik
Daripada tersiksa di sekolah, karena mereka ditagih dan dimintai biaya
Uang untuk makan hari ini pun kadang masih berpikir, apalagi sekolah!
Negeri yang konon katanya kaya dengan alamnya
Entah kini pada ke mana
Manusia-manusia yang bobrok ternyata lebih dipelihara daripada manusia-manusia yang lugu
Untuk dididik dan dicerdaskan
Entahlah, mungkin mereka yang memimpin negeri ini, tengah disumbat mata dan telinganya
Dari penderitaan rakyatnya
Entahlah....
Siapa lagi yang akan memimpin negeri ini
Membawanya ke jalan yang damai dan sejahtera
Hmm... males aku dengan banyaknya partai politik
Yang hanya berkoar-koar akan janji, janji, dan janji saja
Entahlah, apa yang terjadi pada masyarakat kita
Hanya disogok dengan uang berwarna biru atau merah saja, mereka sedia melakukan apa saja!
Bahkan dunia hitam sekalipun
Hanya untuk memenangkan sebuah pertarungan kekuasaan
Tak salah, jika seorang kawan mengatakan "Kenapa orang suka kaos?"
Ah... itu hanyalah sebuah guyonan saja
Eit, tapi bukan guyonan biasa
"Kenapa orang suka kaos?"
Itulah mentalitas bangsa kita!
Bangsa yang tengah dididik memiliki mental tempe
Mental peminta-minta
Mental suka di bawah
Mentak mudah di sogok
Tak heran ketika para aktifis Islam, berkoar-koar untuk menyerukan
"Adili koruptor!"
"Gantung tikus-tikus berdasi!"
Kata-kata yang... hmm... yang terkadang membuat telinga panas saja!
Memang, kata seorang kawan mahasiswa, klo tidak koar-koar tidak seru!
Apalagi bentrok! Kenangan terindah mahasiswa adalah bentrok, katanya
Uh... entahlah...
Mau jadi apa anak cucu kita nantinya...
Ketika semangat untuk bangkit itu ada, kondisipun tengah terpuruk
Terpuruk, seburuk-buruknya keadaan
Apakah kita lantas menyerah?
Gosip jaman sekarang katanya "Yang Muda, Yang Memimpin"
Ah... benarkah itu!
Tapi ada benarnya juga
Kenapa?
Karena yang tua-tua sudah perlu untuk disingkirkan!
Disingkirkan dari dunia yang kotor-kotor itu!
Apakah yang muda tidak mungkin terkotori?
Belum tentu
Kuncinya, hanya keimanan kepada Tuhan-Nya yang mampu mengalahkan nafsu dunia itu!
Bangkit dan selamatkan Indonesia!
INFO
DALAM RANGKA TAHUN BARU MASEHI #2012: BLOG SEDANG DIPERMAK ULANG.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar